Wednesday, November 26, 2014

Kebudayaan Islam yang Masuk ke Indonesia

Kebudayaan Islam yang Masuk ke Indonesia Kebudayaan Islam ialah Kebudayaan yang memberikan pengetahuan dalam cara yang islami dan memberikan amalan amalan yang baik untuk di lakukan.Agama Islam berasal pada abad ke-6 di Semenanjung Arab.Dahulu kebudayaan Muslim lebih banyak orang arab tetapi kini lebih banyak pengikut nya kebudayaan-kebudayaan Parsi, Turki, Mongol, India, Melayu, Berber, dan Indonesia. Seni Seni Islam yang membentuk sebahagian kajian Islam, terutamanya bersifat abstrak dan hias.Islam menggambarkan bentuk berbunga bunga dan berbentuk Seni berbeda dengan Kristian dan agama lainnya Agama Kristian mungkin memperbolehkan menggamba Manjsia dll.Justru Islam melarang pemotretan tubuh atau melukis dan Haram dan salah satunya Islam melarang menggambar,melukis atau apapun yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW. Karena islam takut akan adanya penyembahan dan menggoda penganutnya supaya mengamalkan penyembahan berhala. Larangan melukis gambar manusia dikenali sebagai anikonisme. Salah satu Kebudayaan Islam yang masuk ke Indonesia adalah Kaligrafi Kaligrafi, dari bahasa Yunani adalah menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Karena itulah sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa kini. Meskipun kaligrafi dalam tulisan arab lebih dikenal, tetapi banyak pula penerapan aplikasi ke dalam tulisan latin. *Kaligrafi Islam Contoh kaligrafi Islam dari abad 11 dari Persia Di dalam seni rupa Islam, tulisan arab seringkali dibuat kaligrafi. Biasanya isinya disadur ayat-ayat Al-Quran. Bentuknya bermacam-macam, tidak selalu pena diatas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan di atas logam atau kulit. *Kaligrafi Arab Kayu Kaligrafi Arab dari Kayu ini diukir di kayu, bisa dari kayu jati, kayu mahoni dan lainnya. Kaligrafi Arab Kayu ini di ukir oleh masyarakat Jepara. isi kaligrafi disadur dari ayat-ayat Al-Quran yang mempunyai khat turki atau yang lainnya. Kaligrafi arab Kayu terbagi menjadi beberapa kategori, kaligrafi Allah Muhammad, Kaligrafi ayat Kursi, Kaligrafi Ayat seribu dinar, kaligrafi asmaul husna, dan kaligrafi surah-surah Al-Quran

Monday, October 13, 2014

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial. Manusia Sebagai Makhluk Individu Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar. Dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib ataupun kesuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapai usaha diri kita sendiri. Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP. Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya. Pada Tuhanya Pada Masyarakat Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus. • Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang. • Menurut Aristoteles di alam ini ada 3 jenis makhluk berjiwa,yang tarafnya bertingkat – tingkat: -Anima Vegetativa : yakni roh tumbuh-tumbuhan yang fungsinya hanya terbatas pada makan dan berkembang biak -Anima Sensitiva : yaitu roh hewan yang berfungsi mengindera,menggunakan,nafsu/perasaaannya untuk bergerak dan bertindak -Anima Intelektiva : yaitu roh manusia yang di antara fungsinya yang penting adalah berpikir dan berkehendak. Manusia Sebagai Makhluk Sosial Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu: a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial. b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain. c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia. Kalian membutuhkan saudara dan teman untuk bercanda dan bermain bersama. Ayah, ibu, bapak/ibu guru, dan teman-teman kalian pun membutuhkan kalian. Bayangkan kalau kalian tidak didampingi ayah, ibu, dan orang lain! Tentu hidup kalian akan terasa sepi dan tidak berarti. Demikian pula yang dirasakan setiap manusia apabila mereka hidup sendiri. Pendek kata, setiap orang memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya karena ia bagian dari anggota masyarakat. Manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat inilah yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial (homo socius). Jadi, Manusia sebagai makhluk sosial (homo socius) manusia merupakan bagian dari anggota masyarakat yang harus selalu bersimpati satu sama lain, terutama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis Moralitas yang baik merupakan sifat yang harus dimiliki dalam pembangunan. Pertumbuhan ekonomi negara tidak akan cepat bila digerogoti oleh orang-orang yang tidak bermoral. Ada juga kemungkinan, ekonomi suatu bangsa bukannya berkembang, melainkan ambruk oleh tangan-tangan yang tidak bermoral. Dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, manusia akan banyak melakukan kegiatan/tindakan social Manusia sebagai mahkluk sosial mempunyai tiga aspek yaitu : 1)Aspek organik Aspek organik ini yaitu manusia sebagai mahkluk sosial yang memiliki fisik yang disebut jasmani. Organ tubuh mansuisa dari ujung rambut hingga ujung kaki, hingga ia bisa di sebut manusia. Tidak di sebut binatang atau tumbuhan yang juga merupakan ciptaan Tuhan yang ada di muka bumi ini. 2) Aspek pisikologis Aspek pisikologis di sini yakni unsur rohani yang terdapat dalam diri manusia sebagai mahkluk sosial. Jiwa atau ruh yang menjadikan seseorang manusia hidup dan memiliki ciri-ciri hidup. Mulai dari bernafas,tumbuh,berkembang,dan dapat memiliki pemikiran-pemikiran yang sifatnya abstrak. Termasuk memiliki perasaan terhadap segala sesuatu yang dialaminya. 3) Aspek social Aspek sosial yang dimaksud yaitu adanya kebersamaan yang menjadi bagian dari ciri manusia sebagai mahkluk sosial. Dalam kondisi atau situasi tertentu manusia selalu melakukan hal secara bersama-sama, mereka melakukan hal tersebut sematamata untuk mencapai suatu tujuan dalam menghasilkan suatu karya. Aristoteles(384-322 sebelum masehi), seorang ahli fikir yunani menyatakan dalam ajaranya, bahwa manusia adalah ZOON POLITICON, artinya pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin selalu bergaul dengan berkumpul dengan manusia, jadi makhluk yang bermasyarakat . dari sifat suka bergaul dan bermasyarakat itulah manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Sumber: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/manusia_(individu-sosial).pdf http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-makhluk-sosial/ http://www.slideshare.net/Sugiessssss/manusia-sebagai-mahluk-individu-sosial-isbd http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2013/07/manusia-sebagai-makhluk-sosial-homo.html http://giffarnurmansyah99.wordpress.com/2012/10/07/manusia-sebagai-makhluk-sosial/

Thursday, May 1, 2014

Flight attendant

Flight attendants or cabin crew (also known asstewards/stewardesses, air hosts/hostesses, cabin attendants) are members of an aircrew employed by airlines primarily to ensure the safety and comfort of passengers aboard commercial flights, on selectbusiness jet aircraft and on some military aircraft.
Being a flight attendant offers many advantages over other careers, including that it is always interesting. However, the job is not without distinct drawbacks. In a sense, it's a matter of high risk/high reward, in that for all of the exciting perks that the career has, there are also concessions that you'll need to account for that other, more traditional professions don't have.
There are many good reasons to become a flight attendant. There are several reasons why we pursue this sometimes elusive career path.
In the beginning days of air travel, “stewardesses”, as they were called then, had to be registered nurses who swatted flies in the cabin, lifted mailbags and distributed gum and served passengers box lunches and water served in thermos jugs. Things have come a long way, however, as “passengers” are now referred to as “customers”; “stewardesses” are now called “flight attendants”, they bid their trips by computer, and flights that used to take 10 hours can now be navigated in 3. And now, there are some very good reasons for becoming a flight attendant.

·       Schedule
One of the advantages of being a flight attendant is the fact that the scenery is always changing. Your office is 35,000 feet above the ground, and you often get to visit new locales. Even if you fall into a routine of working the same flights, you still get to visit different cities, as opposed to trying to find a new way to the office to keep it exciting.


·       Discounts
Not only do flight attendants get to fly all over the world, they also get perks that allow them to get airfare discounts on their own personal time. Plus, they get free access to all sorts of refreshments while in flight. Free snacks may not seem like much, but considering how much regular passengers pay for food and coffee, it does add up.
·       Salary
You will probably never get rich being a flight attendant; monetarily rich, anyway. The average salary is in the $45K range; however, flight attendants flying lead, internationally, with seniority, have been known to make upwards of $90K. But you don’t do this just for the money you have to have a passion for it to make it as a flight attendant. Because being a flight attendant is just SO MUCH FUN!

As you can see, this is an exciting job, none other even remotely like it. By virtue of the fact that you are one of the few chosen out of hundreds enhances the job appeal, and nothing equals the feeling of walking through an airport terminal in your uniform, wings proudly displayed on your chest. If you want to pursue an outstanding career, become a flight attendant!

Thursday, April 10, 2014


Brazil
(Rio de Janeiro)
Brazil
(Rio de Janeiro)


            Rio de Janeiro is an iconic city,one of the most readily identifiable in the world, not least because of its fabled carnival. The grand dame of South America, it stretches out between rain forests and emerald half-mooned shaped bays with its two famous beaches, Copacabana and Ipanema, overlooked by the imposing Christ the Redeemer. It is a vibrant and youthful city fired by an inexhaustible energy that can be experienced on its beaches, its restaurants, and its nightlife
Rio’s landscape is extremely unique as dotted throughout the city centre are a host of mountains. The most famous of these are the Two Brothers overlooking Leblon and Ipanema, the Sugar Loaf which looms over Guanabara Bay, and Corcavado. The Guanabara Bay awed the first sailors who arrived in Rio de Janeiro, and the sparkling bay continues to awe visitors. There are 130 islands scattered throughout the bay, surrounded by rolling green hills, granite peaks, and golden beaches. We offer a Schooner Cruise through the Guanabara Bay for those on a tour in Rio de Janeiro.
Sugarloaf Mountain is one of Rio de Janeiro’s highlights, both literally and figuratively. At 396 meters (1,299 ft), this granite peak looms over the bay. Those who climb to the top via a cable car “bondinho,” gain panoramic views of all that makes Rio de Janeiro the “Marvelous City.” The cable car ride to Sugarloaf is included in all our Rio de Janeiro city tours.
Corcovado Mountain is another one of Rio de Janeiro’s indisputable must-sees. This mountain rises 710 meters (2,329 ft) in the Tijuca National Forest, located within the city. Atop this mountain is the 38-meter-tall (125 ft) Christ the Redeemer Statue known as “Cristo Redentor” — one of the icons of Rio de Janeiro. Climb to the top via the trenzinho railway, also included in our Rio de Janeiro city tours.
Tijuca National Forest encompasses 3200 hectares (7907 acres), all within the borders of the city. This massive urban forest of Atlantic Rainforest includes the Cascatinha Waterfall, the Pedra da Gavea, several vista points and picnic tables, and walking and hiking trails. We offer a 4×4 off-road adventure safari that takes you through the forest, stopping to see the flora and fauna along the way.
Rio is where you will find two of the world most famous beaches. The most noteworthy of the two is Copacabana, which is one of the most famous beaches in the world. And while no trip is complete without checking it out, you may prefer the other of the two beaches which is Ipanema, as here it isn’t as hectic and the waters are cleaner. And when you’re in Ipanema make sure to called into Garota de Ipanemaon the corner of Vinicius de Morais and Prudente de Morais as it is where the famous song ‘The Girl from Ipanema’ was written.
There are two great places to get away from the craziness of Rio de Janeiro:
·         Botanic Gardens: Covering over 130 hectares, they are extremely peaceful and home to over 6,000 types of plants and trees.
·         Lagoa Rodrigo de Freitas: A stroll around this lake which borders many neighbourhoods is a great way to relax for a couple of hours.



Rio It isn’t as dangerous as you might think it is.Rio has a reputation for being a dangerous city, and theres a reason for this “ unfortunately petty crime does exist and you might feel a little bit more nervous walking the streets here than in other cities. But it wouldn’t have got the Olympic Games if it was that dangerous “ it is definitely a lot safer than it has been in recent years, particularly in touristy areas like Copacabana and Ipanema. So have your wits about you when walking the streets and try not to look too much like a tourist “ do this and your stay in Rio should pass incident free.
 The best way to see the city is from the sky
While Rio looks breathtaking from the ground, it looks even better from the sky. And the best way to get an aerial view of the city, is by going hang gliding.
You have to catch a football game in the Maracana
The Maracana is Brazils most famous football stadium. Four teams play here regularly - Botafogo,Flamengo, Vasco da Gama and Fluminense . Games are played almost all year round so if you’re in town when there’s a game on make sure to go to it.
When the New York Times recently published an article titled “The 46 Places to Go in 2013,” Rio de Janeiro was featured in the limelight. The sub-header revealed why Rio was chosen for the #1 spot: “Because the whole world will be there in 2014.”

Rio de Janeiro will indeed be the world’s center stage in the coming years. In 2014, the World Cup will be hosted in the Marvelous City, and in 2016, the Summer Olympics will compete there as well. But Rio de Janeiro is a chart-topping travel destination even without those upcoming events. Here’s why you should plan to travel to Rio de Janeiro in 2013.